Binamuda-Banjar. Everett M Rogers dan Lawrence Kincaid dalam buku Communication Network: Toward a New Paradigm for Research (1981) menyebutkan komunikasi ialah proses di mana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi antara satu sama lain, yang pada gilirannya terjadi saling pengertian yang mendalam.
Tujuan utama dari sebuah komunikasi adalah terciptanya hubungan baik antara dua orang atau lebih. Hubungan baik tersebut lahir dari perubahan sikap, pendapat, perilaku dan sosial.
Hal itulah yang melatarbelakangi berbagai lembaga atau instansi melakukan banyak kegiatan untuk memperbaiki hubungan sosial diantara para karyawaannya.
Salah satunya SMP IT Uswatun Hasanah, Kota Banjar. Bertempat di Lantai 3 Aula Padjajaran Kota Banjar, SMPI IT Uswatun Hasanah menggelar acara bertajuk “Islamic Parenting Seminar” dengan tema : Aku, Kamu dan GAdet.
Acara yang digelar pada hari Sabtu (11/6/2022) ini diikuti oleh Orang Tua, Guru-guru di lingkungan SMP IT Uswatun Hasanah dan terbuka untuk umum.
Sopan Sopari, M.Pd. Kepala Sekolah SMP IT Uswatun Hasanah mengatakan kegiatan seminar parenting ini sebagai salah satu upaya membentengi dan menyiapkan siswa yang mampu menghadapi tantangan zaman, salah satunya menikapi gadet.
“Kondisi saat ini memasuki masa digital ada sebuah keterangan, bahkan ini ada yang membuatkan sebuah hadist, Didiklah anak-anakmu sesuai dengan perkembangan zaman. Tentunya kita tidak bisa memungkiri sejak balitapun, anak-anak sudah dihadapkan dengan sebuah screen, sebuah layar sehingga itu semua mendorong cara pandang, cara mendidik, cara komunikasi juga berubah. Tantangan datang, perubahan datang, maka tantangannya pun berubah.” jelas Sopan.
Masih menurutnya, keadaan seperti ini menjadi tantangan tersendiri bagi sekolah untuk terus berinovasi dalam melakukan berbagai kegiatan agar anak mampu bersosialiasi dengagn baik.
“Ketika anak-anak pulang dari Sekolah ke Rumah, mereka asik bersosialisasi dengan gadgetnya, lupa dengan tetangganya, atau bahkan mungkin lupa dengan lingkungan rumah sekalipun, sehingga ini menjadi tantangan kita bersama untuk senantiasa mendidik anak kita yang mungkin menurut para ahli pengamat sosial, jangan sampai anak-anak kita generasi Z ini seperti telur, ketika jatuh langsung pecah, tapi harus seperti bola bekel, ketika jatuh maka akan melompat lebih tinggi. Ketika kita tekan lebih deras, maka akan melompat lebih tinggi lagi.” paparnya.
Sementara itu, ketua Komite SMP IT Uswatun Hasanah, Ahmad Yani, mengapresiasi kegiatan yang berlangsung selama 4 jam ini. Ahmad Yani mengatakan kegiatan semacam ini merupakan kegiatan yang pas untuk anak-anak.
“Alhamdulillah, akhirnya kita bisa bertemu di acara parenting islamic seminar ini, Aku, Kamu dan Gadget, Bagaimana Mendidik Anak dalam Era Digital ini. Jadi tepat sekali, karena saya secara pribadi punya anak yang umur-umurnya, saya bilang lebih dekat ke gadgetnya dari pada ke saya gitu, kalau secara materi, secara keuangan deketnya ke saya, tapi melihat secara pergaulan dia lebih dekatnya ke gadget.” jelas Ahmad Yani.
Wakil Ketua Yayasan Uswatun Hasanah Banjar, H Daryono, yang turut hadir dalam agenda tersebut mengajak kepada semua hadiri untuk memaksimalkan acara islamic seminar parenting dan mengamalkannya dalam interaksi dilingkungan masyarakat.
“Seminar pada hari ini merupakan salah satu sarana atau bisa kita jadikan sebagai ajang silaturahmi, antara sekolah dan orang tua murid. Acara ini juga mudah-mudahan dapat dipahami oleh seluruh peserta yang hadir pada seminar islamic parenting ini, sehingga ilmu atau materi yang disampaikan bisa kita terapkan dan aplikasikan kepada anak-anak kita dalam kehidupan sehari-hari.” ungkat H. Daryono.
Acara Islamic Seminar Parenting tahun ini diisi oleh Praktisi Pendidikan Dr. Hj. Chusna Arifah, M.Pd.I. Acara diakhiri dengan pembagian Doorprize berupa buku yang berjudul “De Gia” dan 2 Paket Seafood bagi yang beruntung persembahan dari Jiemas Cemal Cemil (JHM/Red)