Muhammad Xaria Yusuf dan InacomID, Meningkatkan Kesejahteraan Petani Lewat Teknologi Digital

- Penulis Berita

Saturday, 12 October 2024 - 13:27

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Muhammad Xaria Yusuf, Pendamping Petani Berbasis Teknologi.

Muhammad Xaria Yusuf, Pendamping Petani Berbasis Teknologi.

Jakarta Timur, BinamudaMuhammad Xaria Yusuf adalah sosok yang berperan penting dalam mendampingi petani untuk meningkatkan kesejahteraan mereka melalui inovasi berbasis teknologi digital. 

Lahir di Jakarta Timur, ia menginisiasi InacomID sebagai solusi atas keresahan petani yang selama ini kerap menjual hasil panen kelapa kepada tengkulak dengan harga rendah. 

Padahal, kelapa asal Indragiri Hilir dikenal berkualitas tinggi dan diminati oleh pasar internasional.

Latar Belakang InacomID: Inovasi dari Empat Sahabat

InacomID bukanlah hasil kerja satu orang, melainkan inisiatif dari empat sahabat yang memiliki latar belakang berbeda. 

Mereka adalah pengusaha logistik, mantan pegawai bea cukai, penjual hasil tani, dan ahli teknologi informatika (IT). 

BACA JUGA:  Mengenal Arky Gilang Wahab, Sosok Penggerak Budidaya Maggot untuk Solusi Limbah Organik di Banyumas

Kombinasi keahlian ini menciptakan solusi unik yang tidak hanya menjadi perantara antara petani dan pasar, tetapi juga membawa perubahan mendasar pada cara bertani dan berdagang.

Edukasi Petani: Meningkatkan Kualitas dan Daya Tawar

Salah satu kunci keberhasilan InacomID adalah program edukasi yang langsung terjun ke lapangan. 

Petani diajarkan teknik bertani modern agar dapat menghasilkan produk berkualitas lebih baik. Selain itu, mereka juga diberi wawasan mengenai fluktuasi harga komoditas, sehingga tidak perlu lagi menjual hasil panen dengan harga rendah. 

Sebelumnya, petani di Tembilahan dan Indragiri Hilir hanya memperoleh Rp 400-1.300 per kilogram. 

Berkat edukasi dan dukungan dari InacomID, harga jual kelapa kini mencapai Rp 750-2.100 per kilogram.

BACA JUGA:  Kiprah Zulrifan Noor, Menggerakkan UMKM Lokal di Tabalong Lewat Inovasi Zakat Produktif

Jaringan Pasar yang Lebih Luas: Dari Lokal Hingga Internasional

Melalui teknologi digital, InacomID berhasil menghubungkan petani, pemilik lahan, dan usaha kecil mikro dengan pasar yang lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri. 

Saat ini, InacomID beroperasi di sembilan titik di lima provinsi, termasuk Tembilahan, Indragiri Hilir, Tanjung Jabung Timur, Lampung Selatan, Surabaya, Buton Utara, dan Donggala. 

Dengan jaringan ini, para petani kini memiliki akses yang lebih baik ke pasar yang menjanjikan.

Meningkatkan Kesejahteraan Petani Melalui Teknologi

InacomID menjadi bukti bahwa teknologi digital bisa menjadi jembatan untuk kesejahteraan petani. 

Melalui edukasi, jaringan pasar yang luas, dan dukungan dari tim yang berkompeten, Muhammad Xaria Yusuf bersama InacomID telah membantu ribuan petani meningkatkan pendapatan mereka. Inisiatif ini mengajarkan bahwa inovasi teknologi dapat membawa perubahan nyata di tengah masyarakat, khususnya bagi para petani yang selama ini kerap dirugikan oleh praktik perdagangan tradisional.

BACA JUGA:  Achmad Irfandi Penggagas Kampung Lali Gadget, Lawan Kecanduan Gawai Anak dengan Permainan Tradisional

Atas dedikasinya, Muhammad Xaria Yusuf menerima SATU Indonesia Awards 2020 dari ASTRA sebagai penghargaan atas komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan petani melalui penerapan inovasi teknologi. *AQ

Berita Terkait

Ciamis Bakal Dipimpin Salah Satu Direktur KPK
Mengenal Bhrisco Jordy Dudi Padatu, Penggagas ‘Papua Future Project’ Bantu Anak-anak Papua Barat Akses Pendidikan
Justitia Avila Veda, Advokat Pro Bono yang Berjuang untuk Korban Kekerasan Seksual di Jawa Barat
Inovasi Rengkuh Banyu dkk: Mengubah Pelepah Pohon Pinang Jadi Solusi Alternatif Plastik Sekali Pakai
Cerita Alan Efendhi dan Rasane Vera: Membangkitkan Ekonomi Petani Gunungkidul dengan Budidaya Aloevera
Diana Da Costa Ati: Perjuangan Guru Penggerak di Kampung Atti Papua Melawan Buta Huruf dan Kendala Pendidikan
Perjuangan Theresia Dwiaudina: Merangkul Dukun Bayi untuk Keselamatan Ibu dan Anak di Desa Uzuzozo, Nusa Tenggara Timur
Kiprah Zulrifan Noor, Menggerakkan UMKM Lokal di Tabalong Lewat Inovasi Zakat Produktif

Berita Terkait

Saturday, 22 February 2025 - 23:36

Service Excellence Dinas Arsip Daerah Kota Cimahi

Saturday, 22 February 2025 - 23:07

MPLS SMKN 1 Ciamis

Saturday, 22 February 2025 - 23:00

MPLS SMP IT Nurussalam

Saturday, 22 February 2025 - 13:47

Seminar Parenting PKK Desa KAdupandak

Friday, 14 February 2025 - 00:13

Dosen Tamu di Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon

Friday, 14 February 2025 - 00:11

Capacity Building Training

Thursday, 13 February 2025 - 23:25

Leadership Training SMPN 1 Sindangkasih

Tuesday, 11 February 2025 - 23:15

Seminar Parenting SMP IT Nurul Huda

Berita Terbaru

JTC Indonesia

Service Excellence Dinas Arsip Daerah Kota Cimahi

Saturday, 22 Feb 2025 - 23:36

JTC Indonesia

MPLS SMKN 1 Ciamis

Saturday, 22 Feb 2025 - 23:07

JTC Indonesia

MPLS SMP IT Nurussalam

Saturday, 22 Feb 2025 - 23:00

JTC Indonesia

Seminar Parenting PKK Desa KAdupandak

Saturday, 22 Feb 2025 - 13:47