Papua, BinaMuda – Papua Barat, wilayah dengan pemandangan yang indah, menyimpan tantangan besar dalam hal akses pendidikan. Tujuh belas tahun menetap di Papua, Bhrisco Jordy Dudi Padatu menyaksikan betapa sulitnya anak-anak di wilayah ini mendapatkan pendidikan yang layak.
Terinspirasi oleh kebutuhan mendesak ini, ia mendirikan Papua Future Project (PFP) pada Juli 2021. Dengan misi membangun akses pendidikan bagi anak-anak di daerah tertinggal.
Dengan moto “Every Child Matters”, Papua Future Project mengedepankan pendidikan inklusif yang mengutamakan kualitas.
Melalui kegiatan bimbingan belajar literasi gratis dan donasi buku. PFP berupaya mengurangi angka buta huruf di wilayah seperti Pulau Mansinam, yang dikenal dengan keterbatasan akses pendidikan dan rendahnya angka literasi.
Program ini tak hanya mengedukasi, tetapi juga menginspirasi anak-anak asli Papua untuk terus belajar meski terkendala fasilitas.
Kendala dan Semangat Bhrisco Jordy untuk Mengubah Standarisasi Pendidikan
Dalam perjalanannya, Bhrisco melihat berbagai kendala, mulai dari akses teknologi yang terbatas, kurangnya fasilitas yang memadai, hingga minimnya tenaga pendidik profesional.
Di Papua, tantangan pendidikan juga terletak pada standarisasi yang lebih mengutamakan kuantitas ketimbang kualitas.
PFP mencoba meruntuhkan batasan ini, menyediakan pendidikan yang menginspirasi dan sesuai kebutuhan, bukti bahwa setiap anak memang berharga.
Pengakuan atas Dedikasi: SATU Indonesia Awards
Dedikasi Bhrisco dalam memberikan perubahan konkret di bidang pendidikan ini mendapatkan apresiasi. Salah satunya melalui penghargaan SATU Indonesia Awards pada tahun 2022.
Penghargaan ini menyoroti peran PFP sebagai wadah pendidikan literasi yang menyentuh kehidupan anak-anak Papua Barat. Ini membuktikan bahwa gerakan lokal mampu memberikan dampak besar bagi masa depan pendidikan.
Papua Future Project menjadi contoh inspiratif bagaimana inisiatif individu mampu membawa perubahan besar bagi masyarakat. Harapannya, PFP dapat terus berkontribusi dalam memperluas akses pendidikan di Papua Barat sehingga anak-anak di daerah ini dapat menikmati hak yang sama untuk belajar dan berkembang. *AQ