Kiprah Zulrifan Noor, Menggerakkan UMKM Lokal di Tabalong Lewat Inovasi Zakat Produktif

- Penulis Berita

Friday, 11 October 2024 - 13:12

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulrifan Noor, Pemberdaya UMKM Lokal Lewat Zakat.

Zulrifan Noor, Pemberdaya UMKM Lokal Lewat Zakat.

Tabalong, Binamuda – Pandemi COVID-19 memberikan dampak besar pada ekonomi warga Tabalong, Kalimantan Selatan. Harga karet yang anjlok membuat banyak warga yang menggantungkan hidupnya dari hasil karet mengalami kesulitan finansial. Melihat kondisi ini, Zulrifan Noor muncul dengan solusi inovatif: pemberdayaan UMKM lokal melalui program zakat produktif.

Zulrifan Noor mendirikan Baitulmaal Wakaf Indonesia (BWI) dengan konsep berbeda dari koperasi atau lembaga fundraising lainnya. 

BWI mengusung prinsip infaq, zakat, dan wakaf produktif, di mana dana yang terkumpul tidak hanya sekadar dibagikan habis kepada penerima. Tetapi juga digunakan untuk menciptakan peluang usaha bagi masyarakat sekitar. 

Salah satu contohnya, BWI melibatkan UMKM lokal dalam memproduksi barang donasi seperti masker, takjil, dan beras gratis, sehingga mereka tetap memiliki penghasilan.

BACA JUGA:  Mengenal Bhrisco Jordy Dudi Padatu, Penggagas ‘Papua Future Project’ Bantu Anak-anak Papua Barat Akses Pendidikan

Menyelesaikan Masalah Rentenir: Program BWI Lunakan Utang dengan Dana Zakat

Tidak hanya fokus pada pemberdayaan ekonomi, BWI juga membantu masyarakat Tabalong yang terlilit utang rentenir. 

Hampir 80% warga Tabalong terjerat dalam pinjaman berbunga tinggi. BWI menyediakan program pelunasan utang melalui dana zakat.

Program ini berjalan dengan para mustahik (penerima zakat) diberikan kesempatan untuk melunasi hutang mereka, dengan syarat mereka menandatangani perjanjian untuk tidak kembali berhutang ke rentenir. 

Atas program tersebut puluhan keluarga berhasil lepas total dari cengkeraman rentenir dan kini dibina untuk memiliki usaha mandiri.

Dampak Program BWI di Masa Pandemi

Selama pandemi, BWI telah berhasil menyumbangkan 1 ton beras dan uang senilai 50,5 juta rupiah kepada lebih dari 300 masyarakat berkekurangan di Tabalong. 

BACA JUGA:  Achmad Irfandi Penggagas Kampung Lali Gadget, Lawan Kecanduan Gawai Anak dengan Permainan Tradisional

Tidak hanya itu, pemberdayaan yang dilakukan juga menciptakan efek jangka panjang, di mana masyarakat yang terbebas dari jerat rentenir kini mulai merintis usaha sendiri dengan dukungan dan pelatihan dari BWI. 

Inisiatif ini menjadikan Zulrifan Noor sebagai sosok yang menginspirasi dalam mengembangkan ekonomi lokal berbasis syariah dan gotong royong.

Inovasi Zakat Bawa Zulrifan Noor Raih Apresiasi SATU Indonesia Awards

Kiprah Zulrifan Noor, menggerakkan UMKM lokal di Tabalong lewat inovasi zakat produktif membawanya meraih Apresiasi SATU indonesia Awards tahun 2020. Ajang penghargaan yang diadakan oleh Astra tersebut untuk mengapresiasi anak bangsa yang berkontribusi di berbagai bidang demi mewujudkan kehidupan berkelanjutan.

Zulrifan Noor berharap bahwa model zakat produktif yang diusung BWI dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. Dengan memanfaatkan dana zakat secara produktif, masyarakat tidak hanya dibantu secara finansial, tetapi juga diberdayakan untuk mandiri. Hal ini diharapkan mampu menciptakan ekonomi yang lebih kuat dan tangguh, terutama di masa-masa krisis. *AQ

Berita Terkait

Ciamis Bakal Dipimpin Salah Satu Direktur KPK
Mengenal Bhrisco Jordy Dudi Padatu, Penggagas ‘Papua Future Project’ Bantu Anak-anak Papua Barat Akses Pendidikan
Justitia Avila Veda, Advokat Pro Bono yang Berjuang untuk Korban Kekerasan Seksual di Jawa Barat
Inovasi Rengkuh Banyu dkk: Mengubah Pelepah Pohon Pinang Jadi Solusi Alternatif Plastik Sekali Pakai
Cerita Alan Efendhi dan Rasane Vera: Membangkitkan Ekonomi Petani Gunungkidul dengan Budidaya Aloevera
Diana Da Costa Ati: Perjuangan Guru Penggerak di Kampung Atti Papua Melawan Buta Huruf dan Kendala Pendidikan
Perjuangan Theresia Dwiaudina: Merangkul Dukun Bayi untuk Keselamatan Ibu dan Anak di Desa Uzuzozo, Nusa Tenggara Timur
Muhammad Xaria Yusuf dan InacomID, Meningkatkan Kesejahteraan Petani Lewat Teknologi Digital

Berita Terkait

Friday, 1 November 2024 - 04:13

Ciamis Bakal Dipimpin Salah Satu Direktur KPK

Monday, 14 October 2024 - 23:49

Justitia Avila Veda, Advokat Pro Bono yang Berjuang untuk Korban Kekerasan Seksual di Jawa Barat

Monday, 14 October 2024 - 08:11

Inovasi Rengkuh Banyu dkk: Mengubah Pelepah Pohon Pinang Jadi Solusi Alternatif Plastik Sekali Pakai

Sunday, 13 October 2024 - 07:42

Cerita Alan Efendhi dan Rasane Vera: Membangkitkan Ekonomi Petani Gunungkidul dengan Budidaya Aloevera

Sunday, 13 October 2024 - 07:08

Diana Da Costa Ati: Perjuangan Guru Penggerak di Kampung Atti Papua Melawan Buta Huruf dan Kendala Pendidikan

Sunday, 13 October 2024 - 07:02

Perjuangan Theresia Dwiaudina: Merangkul Dukun Bayi untuk Keselamatan Ibu dan Anak di Desa Uzuzozo, Nusa Tenggara Timur

Saturday, 12 October 2024 - 13:27

Muhammad Xaria Yusuf dan InacomID, Meningkatkan Kesejahteraan Petani Lewat Teknologi Digital

Friday, 11 October 2024 - 13:12

Kiprah Zulrifan Noor, Menggerakkan UMKM Lokal di Tabalong Lewat Inovasi Zakat Produktif

Berita Terbaru

Nasional

Ciamis Bakal Dipimpin Salah Satu Direktur KPK

Friday, 1 Nov 2024 - 04:13

Jhon Husein Muhammad saat memberikan materi di Inspektorat Ciamis

Nutrisi Pagi

Bolehkah Balas Dendam?

Wednesday, 23 Oct 2024 - 02:33