Tabalong, Binamuda – Pandemi COVID-19 memberikan dampak besar pada ekonomi warga Tabalong, Kalimantan Selatan. Harga karet yang anjlok membuat banyak warga yang menggantungkan hidupnya dari hasil karet mengalami kesulitan finansial. Melihat kondisi ini, Zulrifan Noor muncul dengan solusi inovatif: pemberdayaan UMKM lokal melalui program zakat produktif.
Zulrifan Noor mendirikan Baitulmaal Wakaf Indonesia (BWI) dengan konsep berbeda dari koperasi atau lembaga fundraising lainnya.
BWI mengusung prinsip infaq, zakat, dan wakaf produktif, di mana dana yang terkumpul tidak hanya sekadar dibagikan habis kepada penerima. Tetapi juga digunakan untuk menciptakan peluang usaha bagi masyarakat sekitar.
Salah satu contohnya, BWI melibatkan UMKM lokal dalam memproduksi barang donasi seperti masker, takjil, dan beras gratis, sehingga mereka tetap memiliki penghasilan.
Menyelesaikan Masalah Rentenir: Program BWI Lunakan Utang dengan Dana Zakat
Tidak hanya fokus pada pemberdayaan ekonomi, BWI juga membantu masyarakat Tabalong yang terlilit utang rentenir.
Hampir 80% warga Tabalong terjerat dalam pinjaman berbunga tinggi. BWI menyediakan program pelunasan utang melalui dana zakat.
Program ini berjalan dengan para mustahik (penerima zakat) diberikan kesempatan untuk melunasi hutang mereka, dengan syarat mereka menandatangani perjanjian untuk tidak kembali berhutang ke rentenir.
Atas program tersebut puluhan keluarga berhasil lepas total dari cengkeraman rentenir dan kini dibina untuk memiliki usaha mandiri.
Dampak Program BWI di Masa Pandemi
Selama pandemi, BWI telah berhasil menyumbangkan 1 ton beras dan uang senilai 50,5 juta rupiah kepada lebih dari 300 masyarakat berkekurangan di Tabalong.
Tidak hanya itu, pemberdayaan yang dilakukan juga menciptakan efek jangka panjang, di mana masyarakat yang terbebas dari jerat rentenir kini mulai merintis usaha sendiri dengan dukungan dan pelatihan dari BWI.
Inisiatif ini menjadikan Zulrifan Noor sebagai sosok yang menginspirasi dalam mengembangkan ekonomi lokal berbasis syariah dan gotong royong.
Inovasi Zakat Bawa Zulrifan Noor Raih Apresiasi SATU Indonesia Awards
Kiprah Zulrifan Noor, menggerakkan UMKM lokal di Tabalong lewat inovasi zakat produktif membawanya meraih Apresiasi SATU indonesia Awards tahun 2020. Ajang penghargaan yang diadakan oleh Astra tersebut untuk mengapresiasi anak bangsa yang berkontribusi di berbagai bidang demi mewujudkan kehidupan berkelanjutan.
Zulrifan Noor berharap bahwa model zakat produktif yang diusung BWI dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. Dengan memanfaatkan dana zakat secara produktif, masyarakat tidak hanya dibantu secara finansial, tetapi juga diberdayakan untuk mandiri. Hal ini diharapkan mampu menciptakan ekonomi yang lebih kuat dan tangguh, terutama di masa-masa krisis. *AQ