Binamuda-Banjar. Rabu, (4/01/2023) SMP IT Uswatun Hasanah Kota Banjar mengadakan Workshop dengan mengundang Narasumber berpengalaman yakni Ilam Maolani, S.Ag., M.Pd. Diketahui Ilham merupakan Instruktur Nasional Kurikulum 2013 dan Instruktur Nasional AGPAII Digital.
Dengan materi “Model-model Pembelajaran Bermakna Dan Menyenangkan”, workshop yang diikuti seluruh guru ini berlangsung seru.
Dalam pemaparannya Ilam menerangakn pentingnya pembelajran yang menyenangkan.
“Praktiknya lebih penting, membuat media sendiri atau berkreasi agar pembelajaran dapat lebih bermakna dan menyenangkan, sehingga memudahkan siswa dalam menyerap materi dengan model, metode dan media pembelajaran yang tepat dan sesuai.” ungkap Ilam.
Kepala SMPIT Uswatun Hasanah, Sopan Sopari, M.Pd.I menjelaskan adanya workshop ini memberikan dampak baik bagi para guru.
“Dengan adanya kegiatan workshop kali ini mampu menjadi semangat bagi seluruh guru untuk senantiasa mengupdate dan mengupgrade kemampuan dalam mengajar.” Ungkapnya.
Semantara itu Pengawas Pembina SMPIT Uswatun Hasanah, Toha S.Ag,. M.Pd.I mengatakan kegiatan workshop merupakan suatu acara peningkatan kualitas guru.
“Bagi guru, kegiatan ini merupakan suatu wahana untuk meningkatkan kompetensi sesuai dengan tuntutan jaman, terutama menyongsong pemberlakuan Kurikulum Merdeka. Selamat, semoga SMPIT Uswatun Hasanah selalu memberikan yang terbaik bagi peserta didik, guru pada khususnya, dan dunia pendidikan pada umumnya.” kata Toha.
Ketua Yayasan Banjar Uswatun Hasanah, H. Ahmad, S.Ag mengapresiasi inisiatif workshop kali ini.
“Ketua Yayasan Banjar Uswatun Hasanah mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setingi – tingginya kepada SMPIT Uswatun Hasanah yang telah menyelenggarakan kegiatan workshop yang baik ini” ungkap Ketua Yayasan.
Semua peserta merasa senang dengan diadakannya pelatihan ini.
“Selama saya mengikuti workshop kali ini dari awal sampai akhir pembelajaran, khususnya bagi saya sebagai guru, belajat agar dapat menghidupkan suasana belajar di Kelas. Pembelajarab dilalui dengan fun dan gembira juga tidak membosankan.” kata Ika Setiawati, salah satu guru. (Sinta/Red)