Gunungkidul, Binamuda – Pada 2018, Alan Efendhi, seorang pemuda asal Gunungkidul, DIY, memulai perjalanan kewirausahaannya melalui budidaya aloevera dengan mendirikan Rasane Vera.
Berbekal pola kemitraan yang inovatif, Alan mengatasi tantangan lokal—kemiskinan di musim kemarau dan masalah kesehatan masyarakat.
Lewat inisiatif ini, ia berhasil meningkatkan ekonomi para petani setempat sambil memperkenalkan produk minuman sehat berbasis aloe vera yang telah menembus pasar nasional.
Latar Belakang: Masalah yang Menjadi Inspirasi
Alan Efendhi melihat dua tantangan besar di Gunungkidul. Pertama, masalah kesehatan akibat pola konsumsi minuman tidak sehat yang berkontribusi pada meningkatnya kasus penyakit ginjal, diabetes, dan obesitas.
Kedua, kondisi ekonomi petani yang terpuruk saat musim kemarau karena lahan tadah hujan dan serangan hama.
Melalui budidaya aloevera yang tahan terhadap kondisi kering, ia melihat peluang untuk memberikan solusi pada kedua masalah tersebut.
Pola Kemitraan yang Menguntungkan Petani
Salah satu kunci sukses Rasane Vera adalah pola kemitraan berbasis pemberdayaan.
Alan memberikan bibit aloevera gratis dan pelatihan intensif kepada para petani mitra, yang kini berjumlah lebih dari 125 orang.
Para petani ini tidak hanya mendapatkan keuntungan dari hasil panen, tetapi juga diberi kesempatan untuk mengembangkan produk mereka sendiri berbahan dasar aloevera, seperti keripik dan dodol.
Aloevera Produk Sehat yang Mendunia
Produk andalan Rasane Vera, seperti Aloe Liquid, menggabungkan aloevera dengan daun stevia sebagai pemanis alami.
Produk ini memiliki indeks glikemik rendah, rendah kalori, dan telah mendapatkan sertifikasi BPOM dan halal.
Distribusi produk Rasane Vera telah merambah pasar di DIY, Bogor, Jakarta, dan berbagai kota lainnya di Indonesia, baik secara offline maupun online melalui platform seperti Instagram dan Shopee.
Meski telah meraih sukses, perjalanan Rasane Vera tidak tanpa tantangan. Alan menghadapi kendala dalam memperluas pasar dan meningkatkan keterampilan pekerja produksi yang sebagian besar lulusan SD.
Namun, dengan pelatihan berkala, ia optimis dapat meningkatkan kualitas operasional.
Alan juga mengembangkan Integrated Farming System (IFS), sebuah sistem pertanian terpadu yang memanfaatkan limbah dari sektor pertanian, peternakan, dan perikanan untuk mendukung keberlanjutan usaha.
Visi Alan Efendhi untuk Industri Aloevera di DIY
Dengan tujuan menjadikan aloevera sebagai ikon produk unggulan Gunungkidul, Alan berambisi menciptakan klaster industri aloevera di wilayah DIY.
Ia juga membuka pintu bagi investor yang tertarik mendukung pengembangan usahanya melalui model syariah atau bagi hasil.
Atas kiprahnya, Alan Efendhi telah mendapatkan berbagai penghargaan, salah satunya adalah SATU Indonesia Awards Tahun 2023. Ke depannya, ia berharap Rasane Vera dapat terus tumbuh dan membawa dampak positif yang lebih besar, baik dari sisi ekonomi petani maupun kesehatan masyarakat.*AQ