Binamuda-Ciamis. Berdasarkan data yang diambil dari opendata.jabarprov.go.id tahun 2015 Kabupaten Ciamis memproduksi sampah sekitar 260.9 Ton per hari. Dari banyaknya sampah yang dihasilkan, tidak sedikit memunculkan permasalahan di lapangan, mulai dari pncemaran air, udara dan sebagainya.
Akan tetapi tidak demikian dengan desa jelat, pengelolaan sampah di Desa ini mulai ditata dengan baik. Salah satunya dengan berdirinya bank sampah Ragajaya yang beralamat di Dusun Ragapulu. Bank Sampah menjadi salah satu upaya Desa yang juga didorong oleh Patriot Desa Jawa barat untuk mencipatakan lingkungan yang baik.
Tidak hanya pendirian bank sampah, berbagai pelatihan digelar untuk mencipatakan lingkungan yang berkualitas, salah satunya pelatihan pengolahan limbah koran menjadi kerajinan bagi lansia dan masyarakat.
Acara yang digelar Sabtu (26/3) menghadirkan pemateri ahli dari Gapura Ciamis. Gapura Ciamis merupakan Kelompok Pengrajin Olahan Limbah Kertas yang telah berpengalaman dan memiliki integritas dalam membangun ekosistem pemberdayaan.
Haqibul Mujib Owner Gapura yang datang langsung memberikan materi menjelaskan peluang meraup untung dari pemanfaatan limbah koran.
“Ibu ibu jika kita dimanfaatkan, 1 kg koran itu berpotensi menghasilkan 6 buah kerajinan yang kalau dijual bisa mencapai Rp. 120.000” ungkap Mujib.
Mujib menambahkan selain mendapatkan untung dari kerajinan berbahan dasar koran, kegiatan ini bisa memberdayakan masyarakat dan mengisi waktu luang.
“membuat kerajinan ini bisa dilakukan oleh siapa saja, para lansia sekalipun. Artinya ini bisa jadi untuk pemberdayaan” papar Mujib.
Sementara itu Patriot Desa Jelat, M Husain mengatakan kegiatan ini merupakan pelatihan yang ke tiga kali untuk penggerak lokal dan masyarakat.
“Alhamdulillah target di bulan ini tercapai, mengadakan 3 kali pelatihan peningkatan kapasitas bagi penggerak lokal dan masyarakat” papar Husein.
Pria yang akrab disapa Jhon Husein ini menambahkan kegiatan pelatihan yang diselenggarakannya selalu mendapat respon positi dari masyarakat.
“Dari pelatihan yang pertama sampai yang ketiga hari ini, antusias masyarakat sangat luar biasa, terutama 3 penggerak lokal yang selalu bersemangat” ungkap Husein.
Pengerak lokal Desa Jelat Utin mengatakan adanya pelatihan yang digelar oleh patriot desa memiliki dampak yang baik bagi masyarakat.
“Saya sangat senang bisa mengikuti berbagai pelatihan bersama patriot Desa, pelatihan semacam ini yang akan membawa kemajuan bagi kami” ungkapnya.
Acara yang dihadiri oleh sekitar 25 peserta ini diakhiri dengan praktek membuat Vas Bunga dan Toples kecil. Seluruh peserta terlihat antusias mengikuti setiap proses pelatihan. (Red)